Setelah KH. Imam Muttaqien wafat pada tahun 1936M maka Kyai Imam Mursyid Muttaqien sebagai putra almarhum, memprakarsai adanya sistem pembaharuan dengan pola kepemimpinan Pesantren. Setelah beberapa tahap pembicaraan yang mendalam dan mendasar, Kyai Imam Mursyid Muttaqien secara konsepsional membuat metode pengembangan Pesantren dengan suatu sistem kelembagaan yang terorgainisir dalam suatu mekanisme organisasi yang diberi nama “PESANTREN SABILIL MUTTAQIEN” dan dikukuhkan dalam rapat besar Pesantren di Masjid Jami’ Pesantren Takeran, tepatnya pada tanggal 16 September 1943 M/9 Syawal 1362 H.
Peserta didik akan mempelajari Pemasaran yang merupakan jantung dari kegiatan bisnis yang tanpanya bisnis tersebut akan mati
SelengkapnyaPeserta didik akan mempelajari ilmu mulai dari cara menggambar/ mendesain, mengenal dan mempelajari jenis bahan /tekstil, mengukur, membuat pola, memotong, menjahit, serta menghias sampai finishing. Bahkan sampai pengelolaan usaha di bidang busana.
SelengkapnyaPeserta didik akan mempelajari ilmu mengenai komputer hardware dan software serta networking.
SelengkapnyaLembaga intra sekolah yang bergerak dalam upaya mendidik siswa semua jurusan agar dapat menguasai dasar-dasar pengoperasian Komputer.
SelengkapnyaTempat Praktikum siswa tata busana.
Tempat praktikum siswa Teknik Komputer Jaringan.
Tempat praktikum bagi siswa tata niaga / pemasaran.
Sarana yang menunjang mata pelajaran KKPI maupun SIMKOMDIG.
Sarana menyimpan buku-buku yang digunakan dalam pembelajaran.
Sarana Ibadah bagi siswa, Guru maupun Staff.
