PERAYAAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW
- November 07, 2019
- by
Pada hari Jumat 08 November 2019 semua siswa dari sekolah yang dinaungi yayasan PSM Tanjunganom telah melaksanakan peringatan kelahiran Nabi besar Muhammad SAW. Perayaan tersebut dilaksanakan di halaman sekolah SMK PSM Warujayeng. Acara tersebut diisi dengan Ceramah tentang "Moderasi & Islam Rohmatan Lil'alamin", melantunkan sholawat Nabi, Doa bersama, hingga makan bersama bekal yang di bawa oleh masing-masing siswa dan guru.
Nabi Muhammad, SAW lahir di Mekah, sebuah kota di wilayah Saudi Arabia
pada tahun 570 Masehi. Selama masa kecilnya, Muhammad dikenal sebagai
sosok yang pendiam, dan ibunya telah meninggal dunia karena sakit pada
tahun 576 Masehi. Setelah kematian Ibunya, Muhammad dibesarkan oleh
pamannya, Abu Thalib sampai ia dewasa.
Dalam bahasa Arab, kata "rabbi" berarti musim semi, sementara "al awwal" berarti yang pertama. Maka Rabiul Awal
secara keseluruhan diterjemahkan sebagai musim semi pertama. Karena
Rabiul Awal ialah salah satu bulan pada kalender lunar, bulan ini dapat
datang di musim apapun. Oleh karena itu, nama Rabiul Awal memiliki makna
simbolis karena melambangkan munculnya kebahagiaan (musim semi) setelah
musim dingin yang suram atau khususnya kesedihan, dan bukan musim semi
sebenarnya.
Rabiul Awal ini dinamakan demikian karena sebelum
Nabi (SAW) lahir (Maulid Nabi), orang-orang tinggal di sebuah negara
ketidaktahuan dan kegelapan. Mereka menyembah dewa-dewa yang berbeda.
Mereka menyimpang dari jalan Allah (SWT). Setelah Nabi (SAW) lahir,
beliau membawa pesan kebenaran, pesan Allah (SWT), keesaan-Nya. Pesan
ini membimbing orang-orang ke jalan yang terang, membantu mereka
membedakan yang benar dan salah.
Nabi (SAW) adalah lambang
kesempurnaan. Dia adalah panutan yang dipilih untuk kita oleh Allah
(SWT) dan kita harus mengikuti sunah/kebiasaannya untuk menjalankan gaya
hidup ideal yang bukan hanya sesuatu yang telah ditentukan bagi kita
oleh agama, tetapi pada kenyataannya, bermanfaat bagi semua manusia jika
kita mengikutinya.
“Sesungguhnya telah ada pada (diri)
Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang
mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah.” (Surat Al-Ahzab 33:21)

0 comments:
Post a Comment